Rabu, 20 Januari 2016

Beberapa Binatang Pengganggu

Ada beberapa binatang yang sering menganggu disekitar rumah kita , bahkan tidak jarang menyebabkan kerusakan properti , menimbulakn bau  bahkan mengancam kesehatan kita . Kebanyakan orang tidak tahu atau malah pura - pura tidak tau dengan lingkungan mereka , dan  ketidaktahuan itu terkadang menjadi boomerang terhadap kenyamanan kehidupan kita . Silahkan di simak penjabaran singkat ini :

1. Kecoa

Siapa yang tidak tau kecoa , binatang yang mempunyai tubuh mengkilat ini sering mondar-mandir di hampir seluruh ruangan rumah kita . Tapi apakah pernah kita berfikir untuk membasmi kecoa ?
Kecoa terdapat tiga jenis species utama yag umum dijumpai ,yaitu :
  • Kecoa Amerika ( Periplanetta Ingkaia )
  • Kecoa Jerman ( Blatella Germanica )
  • Kecoa Original ( Blatta Orientalis )
Masalah yang ditimbulkan oleh kecoa antara lain :
  • Menimbulkan bau tidak sedap ditempat -tempat sumber kecoa 
  • Merupakan vector pembawa penyakit seperti : diare , keracunan makanan akibat bakteri staphyloccus yang dibawa kecoa ,dll .
2. Semut

Terdapat empat jenis species semut yang umum dijumpai ,yaitu :
  • Semut Hitam ( Lasius Niger )
  • Semut Api ( Solenopsis Spp )
  • Semut Parauh ( Monomorium )
  • Semut Lapangan ( Formica Spp )
Masalah yang diitimbulkan oleh semut antara lain :
  •  Beberapa species semut dapat menggigit dan menyengat 
  • Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia
  • Pemandangan atau dekorasi ruangan menjadi tidak sedap dipandang .
3. Nyamuk

Terdapat tida jenis species nyamuk yang umum dijumpai ,yaitu :
  • Nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti )
  • Nyamuk Ruamh (Culex )
  • Nyamuk Malaria ( Anopheles Sp)
Masalah yang ditimbulkan oleh serangga nyamuk , yaitu :
  • Merupakan vektor dari penyakit yang membahayakan seperti ,demam berdarah ,dan kaki gajah 
  • Keberadaanya mengganggu kehidupan manusia seperti suara bising dan gigitan nyamuk tersebut 
4. Lalat

Terdapat tiga jenis species lalat yang umum dijumpai ,yaitu :
  • Lalat Rumah ( Musca Domestika )
  • Lalat Hijau ( Blue Botle )
  • Lalat Buah ( Fruit Flies )
Masalah yang ditimbulkan oleh serangga lalat antara lain , yaitu :
  • Mengganggu pemandangan
  • Menularkan wabah penyakit seperti diare , dan disentri 
  • Dapat mencemari makanan
5. Kutu Busuk

Kutu busuk atau yang umum disebut dengan kepinding merupakan hama yang bisa menggganggu manusia akibat gigitanya ,selain juga menimbulkan bau tak sedap ditempat keberadaanya .

6. Tikus

Terdapat tiga jenis species tikus yang umum dijumpai , yaitu :
  • Tikus Got / parit
  • Tikus Atap  
  • Tikus Rumah 
Masalah yang ditimbulkan oleh hama tikus yaitu :
  • Merupakan vektor pembawa penyakit yang membahayakan seperti ; pes / leptopisoris 
  • Dapat mengakibatkan / merusak instalasi listrik dengan menggigit kabel dan merusak jaringan telepon atau instalasi lainnya 
7. Rayap

Terdapat beberapa jenis species rayap yang umum dijumpai antara lain :
  • Rayap Tanah ( Sutaranean termite )
  • Rayap Kayu kering ( driwood termite )
Masalah yang ditimbulkan oleh rayap yaitu :
  • Menimbulkan kerugian material 
  • Merusak segala jenis kayu dan segala perabot atau furniture yang berasal dari bahan yang mengandung selulosa .


Selasa, 19 Januari 2016

MENGAPA PEST CONTROL PENTING BAGI RESTORAN DAN HOTEL

Banyak yang bertanya mengapa pest control penting bagi sebuah rumah makan atau restoran ? 
Simak artikel lengkapnya di bawah ini . 

Ketika melihat seekor kecoa ataupun tikus ,mungkin saja hal tersebut bisa berarti ratusan ekor lainnya sedang tersembunyi , atau bahkan jenis hama (pest) lain juga ada dan bersembunyi .
Tujuan utama pengendalian pest adalah mencegah timbulnya dampak kerugian yang diakibatkan oleh pest .

Restoran dan hotel adalah salah satu tempat favorit pest ,sama seperti manusia . Bedanya kalau manusia harus membayar untuk menginap atau makan malam ,tetapi sebaliknya pest menyebabkan restoran dan hotel tersebut harus membayar kerugian yang diitimbulkan oleh pest , seperti : tercemarnya ,makanan , publisitas buruk dari konsumen ,reputasi jelek ,atau bahkan sampai tuntutan hukum .

Di Negara maju seperti Amerika , biaya medis dan loss productivity karena makanan yang tercemar bakteri adalah $7 Juta atau sekitar 63 milyar rupiah per tahun . Bakteri yang mencemari antara lain yaitu staphyloccus , escherichia coli , salmonella ,dan bakteri lainnya dan tentu saja pest ( serangga )  menjadi salah satu penyebab utama tersebarnya bakteri tersebut . Bahkan US FDA (departemen makanan dan obat Amerika ) menyatakan bahwa 40 % makanan dari food service (restoran , rumah makan , cafe ,dll ) telah tercemar oleh bakteri -bakteri tersebut . Survey tahun 2014  pada restoran / rumah makan di USA menunjukkan bahwa  :

  • 87 % pelanggan yang melihat pest pada restoran / rumah makan tidak akan kembali ke restoran / rumah makan tersebut dan tidak merekomendasikan kepada teman-temannya 
  • 60 % pelanggan akan menceritakan kejadian tersebut kepada 5orang yang dikenalnya ,saudara ,atau teman-temannya 
  • "Menjijikkan " merupakan reaksi konsumen pada pest yang ditemukan pada restoran / rumah makan 
  • "Tidak ada toleransi " merupakan reaksi konsumen pada pest yg ditemukan pada restoran / rumah makan .

Survey hotel di USA juga menyimpulkan bahwa : 
  •  85 % pelanggan mengindikasikan tidak akan kembali lagi jika melihat tikus
  • 80 % pelanggan mengindikasikan tidak akan kembali lagi jika melihat kecoa
  • 70 % pelanggan mengindikasikan jika salah satu hotel bermasalah maka hotel lain yang masih satu group (atau pemiliknya sama ) pasti akan bermasalah juga
  • Tapi hanya 19 % dari staff hotel yang mengatakan bahwa pengendalian hama / pest merupakan hal yang penting 
Reputasi dan nama baik restoran atau hotel sangat berharga bagi kelangsungan bisnis , dan jika hal tersebut rusak maka biaya untuk memperbaikinya sangat mahal dan butuh waktu yang cukup lama .

Hotel dan Restoran Butuh Jasa Pest Control  

Pest control adalah upaya pengendalian populasi hama serangga dan tikus untuk menciptakan lingkungan yang hygienie agar tidak menimbulkan gangguan dan penyakit bagi manusia dan mencegah kerusakan bangunan beserta isinya serangan hama .
Sebuah alternatif terakhir dari pengendalian hama dengan pendekatan tekhnik aplikasi pengendalian hama dengan pengguna bahan kimia yang disesuaikan dengan tingkat pengendalian yang dibutuhkan oleh kondisi setempat dengan memperhatikan .
  1. Jenis hama 
  2. Tujuan aplikasi
  3. Jenis aplikasi
  4. Jenis bahan kimia
  5. Kondisi lingkungan
Pastikan restoran dan hotel anda memilih jasa pest control yang berkwalitas , kompeten dengan tim teknisi yang bersertifikasi . Hubungi Metro Karimah sekarang juga untuk info lebih lanjut via Telepon / SMS ke 021-97786612 . atau email pertanyaan anda ke metrokarimah@gmail.com .



Kamis, 14 Januari 2016

JASA FOGGING

Jasa fogging adalah suatu kegiatan jasa untuk pengendalian nyamuk dengan cara pengasapan menggunakan alat ,sehingga diharapkan dapat mengurangi penyakit yang penularannya disebabkan oleh nyamuk , misalnya seperti penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) . DBD merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penularannya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti . Sampai saat ini , DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama akibat infeksi di Indonesia . DBD dapat mengenai segala usia mulai bayi hingga dewasa . Oleh karena itu ,langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebaran nyamuk dengan memberantas nyamuk tersebut ,salah satunya adalah Jasa Fogging .
Jika Jasa Fogging dilakukan secara tidak baik ,tidak tepat sasaran justru akan berbahaya bagi manusia .

BAHAYA JASA FOGGING 

Jasa Fogging berbahaya jika dilakukan oleh operator yang tidak mengerti :

  1. Jasa Fogging hanya menyebabkan pencemaran makanan dan lingkungan 
  2. Jasa Fogging yang tidak tepat waktu , tidak efektif untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti .
  3. Jasa Fogging yang tidak memperhitungkan arah angin dan suhu udara , hanya membuang-buang pestisida di lingkungan Anda
  4. Jasa Fogging yang salah sasaran tempat , tidak membasmi nyamuk Aedes Aegypti 
  5. Jasa Fogging yang tidak menggunakan pestisida yang ramah lingkungan ,menimbulkan dampak negatif di lingkungan dan tubuh Anda .
  6. Jasa Fogging yang tidak menggunakan dosis yang tepat menyebabkan nyamuk tidak terbunuh dan menyebabkan nyamuk menjadi resistensi (kebal)
  7. Jasa Fogging yang hanya menggunakan pestisida dengan bahan aktif yang sama secara terus menerus menyebabkan nyamuk resistensi 
  8. Masyarakat tidak memahami bahwa Jasa Fogging seharusnya dilakukan dua kali dalam satu paket , yang berselang antara 7 dan 10 hari . Hal ini dimasukkan agar benar-benar efektif membunuh nyamuk Aedes Aegypti .
 Berdasarkan bahaya Jasa Fogging tersebut , maka kami sarankan Anda tidak menggunakan Jasa Fogging yang tidak kompeten di bidang penegndalian hama . Kami sarankan Anda untuk menghubungi PT. Metro Karimah yang memang ahlinya di bidang Jasa Fogging .
Jasa Fogging PT.Metro Karimah menggunakan standard kerja sesuai yang ditetapkan Departemen Kesehatan ,yaitu operator yang bersertifikat dan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan . Selain itu , Metro Karimah juga memperhatikan dosis / takaran pestisida yang digunakan , waktu melakukan fogging ,tempat /lokasi ,Jasa Fogging ,arah angin dan suhu ,serta sejarah penggunaan pestisida di area Jasa Fogging

Untuk itu ,sebelum ada penderita demam berdarah / jika sudah ada penderita DB , maka saatnya Anda melakukan Jasa Fogging di lingkungan Anda . Segera hubungi Metro Karimah untuk Jasa Fpgging . Jangan menunggu sampai Anda ,keluarga yang Anda sayangi .atau karyawan Anda terserang DBD . Lebih baik mencegah      daripada mengobati .

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Jasa Fogging ,silahkan hubungi Metro Karimah yang handal dalam Jasa Fogging . 

Senin, 11 Januari 2016


Pencegahan Demam Berdarah 


Wabah penyakit demam berdarah yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia di beberapa tahun yang lalu perlu mendapat perhatian. Begitu pula vektor Aedes aegepty yang terdapat baik di daerah pedesaan maupun perkotaan memberi risiko timbulnya wabah penyakit di masa akan datang. Untuk mengatasi masalah penyakit demam berdarah di Indonesia telah puluhan tahun dilakukan berbagai upaya pemberantasan vektor, tetapi hasilnya belum optimal. Kejadian luar biasa (KLB) masih sering terjadi secara teoritis ada empat cara untuk memutuskan rantai penularan DBD ialah melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah gigitan nyamuk (vektor) dan penggalian vektor. Untuk pengendalian vektor dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara kimia dan pengelolaan lingkungan, salah satunya dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Demam Berdarah Dengue

1. Definisi Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang akut yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan oleh nyamuk yaitu nyamuk Aedes aegypti betina.
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Virus tersebut termausk dalam group B Arthropod borne viruses (ARBOVIRUSES). Keempat virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan tipe satu dan tiga.
3. Gejala
Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan:
  1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38oC – 40oC).
  2. Manifestasi pendarahan, dengan bentuk: uji tourniquet positif puspura pendarahan, konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
  3. Hepatomegali (pembesaran hati)
  4. Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sitolik sampai 80 mmHg atau lebih rendah.
  5. Trombositopeni, pada hari ke 3-7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000/mm.
  6. Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai hematokrit.
  7. Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual-mual, muntah, sakit perut, diare, kejang, dan sakit kepala.
  8. Pendarahan pada hidung dan gusi.
  9. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.
4. Masa Inkubasi
Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari.
5. Penularan
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang pada sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk aedes aegypti berasaldari Brasil dan Etiopia, dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang.
Orang yang berisiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia dibawah 15 tahun, dan sebagian besar inggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim atau alam serta perilaku manusia.
6. Penyebaran
Kasus penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila, Filipina pada tahun 1953. Kasus di Indonesia pertama kali dilaporkan terjadi di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian sebanyak 24 orang. Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar ke beberapa propinsi si Indonesia, dengan jumlah kasus sebagai berikut:
  • Tahun 1996 : Jumlah kasus 45.548 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.234 orang.
  • Tahun 1998 : Jumlah kasus 72.133 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.414 orang (terjadi ledakan).
  • Tahun 1999 : Jumlah kasus 21.134 orang.
  • Tahun 2000 : Jumlah kasus 33.443 orang.
  • Tahun 2001 : Jumlah kasus 45.904 orang.
  • Tahun 2002 : Jumlah kasus 40.377 orang.
  • Tahun 2003 : Jumlah kasus 50.131 orang.
  • Tahun 2004 : sampai tanggal 5 Maret 2004 jumlah kasus sudah mencapai 26.015 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 389 orang.

Pencegahan Demam Berdarah Dengue

Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk aides aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun secara kimiawi yaitu:
1. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan:
  • Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
  • Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut.
  • Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu sekali.
  • Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.
  • Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah.
  • Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.
2. Biologis
Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan nyamuk dan jentiknya dengan menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14
3. Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian nyamuk serta jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Cara pengendalian ini antara lain dengan:
  • Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.
  • Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.
Cara yang paling mudah namun efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita sebut dengan istilah 3M plus yaitu dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk. Selain itu juga dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, memasang kelabu, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

Lindungilah anggota keluarga anda dari serangan penyakit DBD sedini mungkin dengan menghubungi kami PT. Metro Karimah untuk mengendalikan nyamuk dan jentik di area rumah anda . PT. Metro Karimah merupakan perusahaan yang kompteten dalam pengendalian serangga , bukan hanya nyamuk tapi juga tikus , rayap dan serangga lainnya . Sebagai informasi pelanggan , bahwa perusahaan kami mempunyai izin pest control dari Kementerian Kesehatan RI dan Sertifikat Kompetensi untuk semua teknisi . 
Jadi Anda tidak perlu  khawatir dengan kredibilitas dan kualitas pekerjaan kami . 


Senin, 21 Desember 2015

RAYAP LEBIH GANAS DI MUSIM HUJAN

Musim hujan telah datang lagi ,waspadai rayap , "si kecil " berkekuatan dahsyat . Ketika musim hujan datang ,rayap pun suka datang menyerang ke bangunan atau properti Anda , kenapa demikian ? Karena saat musim hujan ,biasanya kelembaban yang dibutuhkan rayap sangat terjaga ,sehingga memungkinkan untuk rayap lebih leluasa berkembang biak dan mencari makan dengan cara naik ke bangunan / properti yang ada unsur selulosa seperti kayu ,kertas ,dan turunannya . 
 Sebelumnya juga ada artikel kami menyangkut rarap dan cara penanggulangannya yang bisa Anda baca di blog ini . Apakah Anda pernah melihat atau mengalami masalah dengan serangga kecil ini ? Rayap memang hewan bertubuh kecil dan tentunya kita menganggap hewan kecil ini tidak akan menyebabkan kerugian apapun . Tetapi pada kenyataannya sungguh mnegejutkan karena "si kecil " ini memilki kekuatan dahsyat untuk menghancurkan sebuah bangunan . 
Hampir di seluruh kota-kota besar Indonesia , hama rayap menjadi ancaman terhadap bangunan gedung , baik gedung perkantoran ,perumahan ,hotel , apartemen , dan gedung-gedung lainnya . Frekuensi serangan rayap cenderung terus meningkat akibat tingginya laju pembangunan yang mengakibatkan habitat -habitat alami rayap terganggu dan merubah serangga ini menjadi hama yang berbahaya . Tingginya serangga rayap juga terjadi akibat semakin tingginya penggunaan kayu -kayu yang tidak awet atau tidak tahan terhadap serangan rayap . Sering timbul pertanyaan , bagaimana rayap bisa masuk ke dalam gedung dan merusak yang ada di dalamnya ? Simak ulasan berikut : 

Tentang Rayap 
Rayap merupakan serangga dalam salah satu ordo isoptera . Rayap membentuk koloni dengan sistem kasta . Kasta terdiri dari tiga yaitu , kasta prajurit , kasta pekerja , dan kasta reproduksi / Ratu . Kasta prajurit bertugas melindungi koloni terhadap gangguan dari luar . Kasta pekerja bertugas memberi makan dan memelihara ratu , mencari sumber makanan ,dan membuat sarang . Rayap pekerja mencari makanan 24 jam secara terus menerus . Kasta reproduksi bertugas untuk menghasilkan keturunan . Rayap memilki kemampuan adaptasi sangat tinggi sehingga penyebaran rayap di dunia menjadi sangat luas . Kelembaban dan suhu merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas rayap . Rayap memilki cryptobiotik yaitu hidup secara sembunyi-sembunyi dan menghindari cahaya . Rayap dapat berkembang biak ratusan ribu hingga jutaan ekor dalam satu koloni sekitar 3-5 tahun . 

"Si kecil " Perusak Gedung 
Rayap merupakan serangga kecil berwarna putih pemakan selulosa yang sangat berbahaya bagi bangunan yang di bangun dengan bahan -bahan yang mengandung selulosa seperti kayu dan produk turunan kayu (papan partikel ,papan serat , plywood,nlockboard, dan laminated board ). 
Koloni rayap sederhana hanya membuat terowongan-terowongan pada kayu lembab dan mulai membusuk ,dan rayap tanah . Rayap mampu menyerang gedung dan merusaknya dengan berbagai cara yaitu : 
  • Menyerang melalui kayu yang berhubungan dengan tanah 
  • Masuk melalui retakan -retakan atau rongga pada dinding dan pondasi 
  • Dengan cara membuat liang-liang kembara di atas permukaan kayu ,beton,pipa dan lain-lain .
  • Menembus objek-objek penghalang seperti plastik , logam tipis , dan lain-lain walaupun penghalang tersebut bukan objek makannya . 

PEMBASMI RAYAP SUPER DAHSYAT ,TUNTAS SAMPAI KE INDUKNYA 

Metode pembasmian rayap super dahsyat yang biasanya di gunakan adalah  : 
  1.  Chemical Barrier . Metode ini adalah metode yang cukup ampuh dalam membasmi rayap . Caranya adalah melindungi seluruh bangunan dengan pemberian termisida (pestisida anti rayap ). Untuk aplikasinya biasanya pada : 
  • Pra - konstruksi  : diterapkan pada tanah dimulai sebelum pembuatan pondasi sampai menjelang pemasangan lantai bangunan .
  • Paska -konstruksi  : diterapkan pada bangunan yang telah jadi . Lantai bangunan dibor untuk injeksi termisida ke dalam tanah di sepanjang pondasi bangunan .
     2.  Chemical Baiting . Membasmi koloni rayap menggunakan umpan yang mengandung bahan penganggu
           metabolisme rayap . Pengumpanan akan efektif jika telah ditemukan jalur kembara atau sarang rayap.
           Tidak ada efek residual pada sistem pengumpanan (baiting)ini . 

Umpan yang di pasang dapat tidak efektif karena beberapa hal , yaitu :  
  1. Umpan tidak di pasang pada jalur kembara rayap aktif '
  2. Umpan dipasang di tempat yang sering disentuh atau pada benda-benda bergerak 
  3. Umpan terkontaminasi bahan kimia sehingga rayap tidak mau mendekati umpan
Namun dari gambaran di atas masih banyak calon pelanggan yang masih bingung dan masih susah dalam memilih atau menentukan metode yang mana yang lebih cocok untuk membasmi rayap di propertinya . Maka biar Anda tidak salah pilih ,atau salah cara silahkan anda baca artikel kami yang lain . 

Bagi Anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut ,maka tim kami siap menjelaskan dengan lebih detail lagi. Tim konsultan kami pun siap untuk mengadakan survey ke lokasi Anda , tanpa dikenakan biaya untuk wilayah Jabodetabek . Bagi yang lokasinya berada di luar area Jabodetabek , maka bisa kita diskusikan lebih lanjut . 
 
 

Senin, 12 Oktober 2015

BIOLOGI DAN PENGENDALIAN HAMA NYAMUK DAN LALAT

Manusia yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia , tampaknya ditakdirkan Tuhan bersama serangga . Kali ini kita akan focuskan pembahasan terhadap 2 kelompok serangga yaitu Biologi dan pengendalian Nyamuk dan lalat . Akibat gigitan dari kedua kelompok serangga ini selain menimbulkan genagguan kenyamanan ,yang lebih membahayakan lagi karena perananya yang dapat menularkan penyakit pada manusia . Serangga -serangga yang dapat menularkan penyakit tersebut biasanya disebut sebagai vektor penular penyakit .

Di Indonesia penyakit-penyakit penting yang ditularkan oleh nyamuk ,antara lain : malaria (vektor utama sekurang-kurangnya 10 jenis Anopheles sp ), demam berdarah ,dengue dan chikungunya (vektor utama Aedes aegypti ,vektor potensia Aedes albopictus ); filariasis atau penyakit kaki gajah (vektornya Mansonia sp ,Culex sp, dapat pula dari jenis Aedes dan Anopheles sp); penyakit radang otak Japanese Encephalitis (vektor utamanya beberapa jenis culex sp ). Karena keragaman bioekologi dan geografis di Indonesia maka vektor penular penyakit yang berasal dari nyamuk ini sangat banyak dan berbeda-beda dari suatu wilayah dengan wilayah lainnya .
Penyakit yang dapat ditularkan oelh lalat antara lain : Disentri , cholera , dan atau diare dan demam typhoid .

Penyakit -penyakit tropik ini sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB atau wabah) yang menelan banyak korban kematian . Vektor dan penularan penyakit ini biasanya sangat berhubungan erat dengan perubahan iklim ,buruknya sanitasi lingkungan termasuk kurangnya penyediaan air bersih serta perilaku hidup yang kurang hygienis .
Untuk menigkatkan derajad kesehatan masyarakat di Indonesia ,khususnya upaya penanggulangan penyakit yang ditularkan binatang (vektor) sebagaimana tersebut diatas , selain dilakukan dengan cara pengobatan atau tata laksana penderita ,maka kegiatan strategis yang banyak dilakukan adalah dengan melakukan pengendalian vektor dengan berbagai cara inovatif ,baik menggunakan bahan kimiawi maupun non kimiawi . Agar pengendalian vektor (nyamuk dan lalat ) dapat efektif dan efisien diperlakukan persyaratan ketepatan prosedur dan pemilihan metode pengendaliannya yang didasari dengan pemahaman biologi vektor nyamuk dan lalat sebagai sasaran tembaknya .
Oleh karena itu surveillance (pengamatan) vector untuk mengetahui aspek-aspek biologi meliputi antar lain : jenis vektor dan biokimianya , kepadatan populasi serta penyebarannya menjadi suatu keharusan bagi penyelenggara pengendalian hama nyamuk atau lalat .

BIOLOGI TATA KEHIDUPAN NYAMUK 

  1. Dalam kehidupannya ,nyamuk selalu memerlukan 3 macam tempat , yaitu : (1) Tempat berkembang biak (breeding places ) , (2) Tempat untuk mendapatkan umpan darah (feeding places ) ,dan (3) Tempat ubntuk istirahat ( resting area ) .
  2. Nyamuk culex  dapat berkembang biak disembarang tempat air ,seperti kita amati sehari-hari di sekolah ,kolam ,berbagai genangan air buangan permanen atau tidak permanen ,bahkan genangan air yang sangat kotorpun banyak ditemukan jentik nyamuk ini . 
  3. Nyamuk Aedes aegypti penular demam berdarah umumnya hanya senang berkembangbiak di tempat-tempat genangan /penampungan air yang airnya cukup bersih dan tidak langsung berhubungan dengan tanah .
  4. Nyamuk Mansonia dan Coquilitida senang dikolam , rawa-rawa ,danau yang banyak tanaman airnya . Nyamuk mansonia meletakkan terlurnya pada permukaan daun tanaman air ,dan jentiknya menempel pada akar-akar tanaman air untuk mendapatkan oksigen dari akar-akar tersebut guna kebutuhan pernafasan .
  5. Nyamuk Anopheles kesengan untuk memilih breeding places sangat bervariasi .Tipe breeding places yang disenangi Anopheles untuk berkembangbiak bermacam-macam tergantung spesies Anopheles yang bersangkutan .Secara garis besar macam-macam breeding place Anopheles antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut : 
  • Berdasarkan kadar garam airnya ,dibedakan atas :
  1. Air payau : yaitu campuran air tawar dengan air laut . Breeding places air payau dapat berupa tambak-tambak ikan di pantai ,muara sungai yang sedang menutup (lagoon)Cotohnya : Anopheles sundaicus , Subpictus ,An Vagus .
  2. Air tawar . Breeding places air tawar masih dapat dibedakan lagi bermacam-macam tipe (persawahan, pegunungan ,rawa ,sungai ,dll. ) Kebanyakan nyamuk Anopheles senang berkembangbiak  di air tawar .







Kamis, 08 Oktober 2015

BIOLOGI DAN PENGENDALIAN HAMA RAYAP

Rayap (Isoptera ) adalah serangga kecil yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan . Hampir di semua tipe ekosistem (termasuk lingkungan pemukiman ) rayap mudah dijumpai . Penyebaran  rayap didunia sangat luas . Di daerah tropika,  kita dapat menjumpai rayap dari pantai sampai ketinggian 3.000 meter diatas permuikaan laut . Untuk  daerah temperade penyebarannya sampai mencapai batas 50 LU dan 50LS . Serangan rayap sebagai hama bangunan meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan kota . Kondisi ini ditunjang oleh kemampuan rayap yang mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan kota ( urban environmental ) . Bahkan pada saat ini , serangan rayap tidak saja terhadap bangunan gedung sederhana yang berfungsi sebagai hunian ,tetapijuga pada bangunan-bangunan gedung bertingkat untuk fungsi usaha ,seperti gedung perkantoran , apartemen ,hotel ,pusat-pusat perbelanjaan dan bahkan gedung-gedung sekolah .

BIO-EKOLOGI RAYAP PERUSAK BANGUNAN

Rayap telah hadir di bumi sejak ratusan tahun yang lalu jauh sebelum kehadiran manusia , kelompok serangga ini mempunyai kemampuan adaptasi  yang lebih baik dibanding serangga lainnya . Kemampuan ini karena rayap hidup dalam sebuah koloni yang mampu bertahan hidup lama . Anggota koloni rayap hidup dalam jumlah besar dan berspesialisasi menjadi tiga kasta : kasta pekerja , kasta prajurit , dan kasta reproduktif . Setiap kasta tersebut berbeda secara morfologi maupun fungsinya di dalam koloni . Kasta pekerja adalah anggota koloni yang berfungsi mencari makan , memperbesar sarang , memberi makan kasta lainnya ,dan melayani kebutuhan ratu . Kasta prajurit hanya berfungsi sebagai penjaga koloni dari musuh - musuh alaminya . Sementara kasta reproduktif berperan untuk memperbanyak anggota koloni . 

Rayap juga merupakan satu-satunya kelompok serangga yang mampu memanfaatkan selulosa sebagai sumber makanannya . Selulosa dalam tubuh rayap dicerna dengan bantuan organisme simbion yang hidup di dalam saluran pencernaannya. Organisme inilah yang mengurai selulosa menjadi senyawa -senyawa sederhana yang mampu diserap oleh rayap . 
Di dunia terdapat kurang lebih 2500 jenis rayap ,sementara di Indonesia ditemukan tidak kurang dari 200 jenis rayap . Habitatnya terbagi menjadi  rayap-rayap hidup di dalam tanah ,didalam kayu kering ,dipohon-pohon ,atau di kayu-kayu lembab . Pada lingkungan perkotaan dua kelompok tayap yang penting adalah rayap tanah dan rayap kayu kering . Rayap tanah hidup bersarang di dalam tanah . Kelompok rayap ini di dunia dikenal sebagai kelompok SUBTERRANEAN TERMITES . Kehadiranya terutama dipengaruhi oleh suhu ,kelembaban tanah ,tipe tanah serta vegetasi . Beberapa jenis rayap tanah mampu beradaptasi pada lingkungan ciptaan manusia misalnya di dalam bangunan gedung dengan memanfaatkan suhu dan kelembaban yang terdapat didalam bangunan tersebut  untuk mendapatkan sarang-sarang antara (secondary nest ) . Akibat kemampuannya tersebut bebrapa jenis rayap ini banyak berperan sebagai hama bangunan . Di Indonesia beberapa jenis rayap tanah yang paling berbahaya adalah dari kelompok genus COPTOTERMES sedangkan di negara-negara lain seperti di Amerika dari 45 jenis rayap hanya dua di antaranya berperan sebagai hama utama yaitu RETICULITERMES HESPERUS dan R FLAVIPES ditambah rayap migran ,yaitu C.FORMOSANUS . 

Rayap tanah COPTOTERMES merupakan jenis yang paling sukses hidup di lingkungan perkotaan . Serangga ini dapat membentuk koloni dalam jumlah yang besar dan mawakili wilayah jelajah yang tinggi . Pendugaan jumlah individu dalam koloni dan wilayah jelajahnya dapat ditentukan dengan teknik penandaan dan penangkapan berulang . Para peneliti menduga dalam koloni COPTOTERMES FORMOSANUS yang besar diduga terdiri dari tujuh juta individu rayap dengan wilayah jelajah 3500m dan dalam koloni yang kecil berjumlah 1 juta individu dengan wilayah jelajah 1300m . Sementara itu dalam koloni COPTOTERMES CURVIGNATUS dapat dijumpai lebih dari satu juta individu dengan wilayah jelajah sekurang-kurangnya 450m . Berdasarkan hal tersebut tidak mengeherankan apabila dibandingkan dengan jenis rayap lainnya ,rayap COPTOTEMES lebih berbahaya menyerang bangunan gedung . Bahkan serangannya tidak terbatas pada tipe bangunan sederhana tetapi juga mampu menyerang objek-objek serangan yang tinggi pada bangunan-bangunan bertingkat jauh di atas permukaan tanah . 
Rayap memiliki kemampuan bertahan hidup yang cukup tinggi . Hasil dari penelitian laboratorium menunjukkan bahwa rayap yang dibiarkan pada suhu 35 C dengan kelembaban relatif maksimum 4% dapat bertahan hidup 1- 30 hari . 
PENGENDALIAN HAMA RAYAP PRA KONSTRUKSI 

Perlakukan pra konstruksi ditujukan untuk mencegah masuknya rayap ke dalam bangunan gedung . Secara umum tindakan penanggulangan bahaya rayap pra konstruksi dapat dilakukan dengan pendekatan rancang bangunan -bangunan gedung taha rayap. Penggunaan kayu awet atau diawetkan melalui tindakan pengawetan kayu ,dan pemberian perlakukan tanah sebagai penghalang kimia (chemically treated soil barriers ). Pendekatan rancang bangun ditujukan untuk menciptakan kondisi bangunan  gedung yang tidak disukai oleh rayap .Sementara itu perlakukan tanah pra konstruksi merupakan teknik pemberian perlindungan bangunan dengan penghalang kimia pada permukaan tanah yang diaplikasikan melalui penyemprotan termisida dengan tekanan rendah pada proses pembangunan konstruksi . Perlakukan tanah dilakukan dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan tipe konstruksi bangunan gedung . Craa perlakukan kimia tanah diterapkan pada bangunan yang pondasinya tidak dilengkapi dengan sloof beton bertulang adalah sebagai berikut : 

A. Perlakukan Pada Pondasi 

  • Setelah parit pondasi selesai digali , dasar parit disemprot larutan termisida dosis 5 liter larutan termisida per meter panjang pondasi   
  • Setelah pondasi selesai tersusun dan pengurukan mencapai setengahnya dilakukan penyemprotan tanah urugan ( back fill ) di kedua sisi pondasi . Jumlah larutan semprot pada masing-masing sisi 5 liter larutan termisida per panjang pondasi 
  • Setelah parit pondasi berikut balok pondasi diurug , pada kedua sisinya disemprotkan larutan termisida dengan dosis 5 liter meter  
B. Tanah yang akan ditutup lantai 
  • Penyemprotan tanah yang akan ditutup lantai dilaksanakan secara merata dengan dosis 5 liter per meter persegi tanah permukaan 
  • Segera setelah selesai penyemprotan ,tanah harus dilindungi dari hujan atau paparan langsung sinar matahari .
  • Tidak boleh mengurug kembali tanah yang telah diberi perlakuan , jika terpaksa diperlukan tanah urugan harus diberi perlakukan terlebih dahulu . 
C. Komponen Bangunan Lain 
  • Bagian pipa saluran instalasi dan draines yang masuk dan keluar bangunan yang ditanam di bawah tanah , harus diselubungi tanah anti rayap ,agar tidak dipergunakan sebagai jalan masuk rayap ke dalam bangunan dengan dosis 7,5 liter per meter persegi 
  • Tanah yang bersentuhan dengan bagian teras dan tangga masuk diberi perlakuan tanah dengan dosis 5 liter per meter persegi 
PENANGGULANGAN BAHAYA RAYAP PASCA KONSTRUKSI 
Pelaksanaan penanggulangan bahaya rayap pasca konstruksi hendaklah diawali dengan kegiatan 
pemeriksaan serangan rayap untuk menentukan intensitas serangan yang terjadi , jenis rayap perusak bangunan ,dan volume pekerjaan yang akan dilakukan . Hasil pemeriksaan tersebut diperlukan untuk menentukan teknik penanggulangan bahaya rayap yang terbaik . Penanggulangan bahaya rayap pasca konstruksi dapat dilakukan dengan cara perlakuan tanah ,teknik pengumpanan , perlakuan kayu ,dan perbaikan elemen bangunan yang mengalami kerusakan . 

A. Penanggulangan dengan cara perlakuan tanah pada bangunan 
  1. Pengeboran pada lantai sepanjang kedua sisi dinding sejauh 0,15meter dari dinding dibor dengan jarak antar lubang 0,40meter .
  2. Pengeboran pada dinding diberikan apabila tanah yang seharusnya diberi perlakuan terdapat sumber air dan jaringan pipa saluran air kotor yang sulit diketahui serta pada dinding yang berhimpitan dengan bangunan lain 
  3. Pengeboran pada retakan struktur ,semua retakan dan lubang serangga pada struktur atau pada bagian yang diduga merupakan jalan masuknya rayap di bor 
  4. Pelaksanaan injeksi dengan injektor yang sesuai ukurannya ,larutan termisida diinjeksikan lewat lubang-lubang bor dengan tekanan sedang sampai volume yang ditentukan terpenuhi atau sampai larutan keluar dari lubangnya . 
B. Penanggulangan dengan cara pengumpanan 
           Pengumpanan merupakan teknologi pengendalian rayap yang populer saat ini . Teknologi ini sesungguhnya telah dikenal sejak lama . Metode pengumpanan pada prinsipnya menggunakan sifat biologis rayap yaitu sifat tropalakis dan grooming dalam mendistribusikan racun pada anggota koloninya . Oleh karena bahan aktif yang digunakan haruslah bersifat slow action  sehingga menjamin tersebarnya racun kepada seluruh anggota koloni . Pelaksanaan pengumpanan pada bangunan gedung dilakukan dengan peralatan umpan rayap yang meliputi stasiun tempat  umpan rayap ,umpan rayap untuk diluar ruangan dan umpan rayap untuk di dalam ruangan . 
KESIMPULAN 
  1. Rayap tanah merupakan kelompok organisme yang mampu beradaptasi dengan baik dengan kondisi lingkungan permukiman sehingga menempatkan serangga ini sebagai hama bangunan yang paling penting dan berbahaya bagi kelangsungan bangunan . 
  2. Pengingkatan laju pembangunan lingkungan permukiman di kota-kota besar seperti di DKI Jakarta seringkali menimbulkan gangguan terhadap keseimbangan lingkungan termasuk merubah tata hubungan antara rayap sebagai serangga berguna dengan manusia sehingga menempatkan serangga tersebut menjadi hama . 
  3. Berbagai kasus serangga rayap pada bangunan gedung di DKI Jakarta dan tingginya nilai kerugian yang ditimbulkan menunjukkan besarnya tingkat bahaya serangga rayap di daerah tersebut . Kondisi ini dipengaruhi oleh tingginya daya dukung lingkungan dan keragaman jenis yang dijumpai di wilayah DKI Jakarta 
  4. Penanggulangan bahaya rayap hendaklah dilakukan sejak dini dengan pendekatan yang terpadu dan diaplikasikan oleh kalangan profesional yang memahami lingkup tugasnya ,sehingga akan memberikan jaminan terhadap kualitas pekerjaan ,dan yang tidak kalah pentingnya adalah jaminan keamanan serta keselamatan lingkungan . 

#SAFEGUARD ASSETS PRESERVE THE ENVIRONMENT